BOOKING TIKET PESAWAT

Kecepatan maksimum

Kecepatan maksimum. Info sangat penting tentang Kecepatan maksimum. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Kecepatan maksimum

Pesawat dengan kecepatan 2.000 mph berada di bawah pengembangan dan seharusnya untuk masuk operasional pada tahun 1965. Kecepatan pesawat meningkat menjadi empat kali dalam dua dekade. Dari sini, langkah logis selanjutnya adalah untuk mencapai kecepatan hipersonik. Definisi hipersonik tidak bisa didefinisikan seperti halnya supersonic. Ilmu penerbangan menganggap bahwa hipersonik dimulai ketika udara di depan dan samping pesawat "berhenti": sebuah "ruang" membuat udara menjadi terperangkap, tidak dapat mengalir di sekitar pesawat hingga mencapai tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Kecepatan hipersonik dicapai oleh pesawat setelah mencapai kelajuan kira-kira satu mil per detik, 3.600 mph atau Mach 5.4. Program pesawat paling sukses dalam sejarah percobaan USAF adalah Pesawat bermesin roket X-15 yang telah dibuat sebagai tanggapan terhadap kebutuhan yang dikeluarkan oleh NASA (kemudian NACA) untuk meluncurkan kendaraan udara berawak dengan kecepatan maksimum lebih dari Mach 6 dan ketinggian maksimum lebih dari lima puluh mil. Proyek X-15 program yang telah menghasilkan tiga prototype pesawat sudah memenuhi semua tujuan proyek dan memberikan data yang berharga yang telah digunakan pada banyak pesawat terbang berkecepatan tinggi dewasa ini, termasuk pesawat ruang angkasa NASA, dan kemungkinan besar pesawat Aurora. Pada awal dekade 1960-an, Lockheed dan USAF Flight Dynamics Laboratory memulai program penelitian hipersonik untuk memperoleh data data tentang kecepatan hipersonik serta bentuk yang lebih efisien untuk pesawat hipersonik. Program ini menghasilkan 5 rancangan pesawat terbang, yang ditanggung memiliki kemiripan dengan penampakan Aurora di Laut Utara itu. Salah satu dari hasil 5 rancangan pesawat uji coba tersebut itulah yang mungkin telah terlihat di Laut Utara dan merupakan pesawat penyerang A-17 stealth. Pesawat hipersonik Aurora diperkirakan menggunakan salah satu mesin seperti dibawah ini Ada tiga alasan mengapa sketsa bentuk penampakan pesawat di Laut Utara adalah yang paling sesuai dengan pesawat Aurora. Pertama, kualifikasi saksi yang tidak bisa mengidentifikasikan pesawat. Kedua, fakta bahwa pesawat Laut Utara sesuai hampir sempurna dalam bentuk dan ukuran untuk studi pesawat hipersonik yang dilakukan oleh McDonnell Douglas dan USAF selama tahun 1970-an dan 1980-an. Faktor ketiga adalah bahwa bentuk pesawat Laut Utara terlihat tidak mirip seperti pesawat terbang pada umumnya. Tidak ada pesawat supersonik atau pesawat eksperimen yang pernah dibangun atau dipelajari dengan planform serupa. Pada kecepatan hipersonik, desain aerodinamis tradisional memberikan cara untuk desain aero-termodinamika.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger